Jumat, 29 April 2011

Indigo Child - Part 1

Berbeda dengan anak yang mendapat predikat jenius yang kemampuan otak mereka luar biasa pintar dan menjadikan mereka menonjol dalam prestasi belajar, dan selalu dipastikan selalu menduduki peringkat satu di kelas bahkan di angkatannya, anak-anak yang termasuk indigo child dalam kehidupan sehari-hari bisa terkesan biasa-biasa saja dalam segi prestasi, bahkan ada beberapa yang harus tinggal kelas.

Itu sebenarnya bukan berarti indigo child anak yang ber-IQ rendah, malah sebaliknya kalau diperiksa bahkan IQ mereka banyak yang sangat tinggi, setaraf, bahkan lebih dari, IQ anak jenius. Nah di mana masalahnya, kenapa mereka bisa berbeda. Indigo child kebanyakan malas belajar dan kurang ambisi, bahkan beberapa anak mengeluh sering sakit kepala karena banyak hal yang mereka tidak mengerti berada di pikiran mereka.

Walaupun akhirnya kita melihat banyak juga anak indigo memang bisa mencetak prestasi bintang menyamai anak-anak jenius.


Indigo Child

Seperti kita ketahui, manusia umumnya memunyai lima indera, tetapi apa sih yang dinamakan indera keenam, sampai lahir istilah itu. Kata indigo sendiri diambil dari nama warna yaitu indigo, yang dikenal sebagai warna biru sampai violet. Bagaimana hubungan warna itu dengan anak-anak yang mendapat julukan tersebut dan diketahui memiliki indera keenam, Indera yang dimaksud adalah intuisi, semua orang sebetulnya memiliki intuisi tetapi khusus anak indigo mempunyai intuisi yang luar biasa tajam di atas kemampuan orang kebanyakan.

Mereka demikian peka seperti halnya anak jenius mempunyai kepintaran di atas rata-rata, demikian juga anak indigo mempunyai intuisi luar biasa tajam.

Dalam literatur kesehatan seperti yoga, prana, autohipnotis, meditasi dan sebagainya dikenal bahwa manusia selain mempunyai fisik yang bisa dilihat dan diraba juga mempunyai tubuh halus yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang berbakat kewaskitaan, yaitu orang yang extra sensory perception (ESP)-nya berkembang dengan baik karena tubuh halus itu berbentuk energi sinar berada di bawah empat oktaf dari kemampuan mata kasat melihat.

Mata kasat sendiri hanya mampu melihat warna pelangi, yaitu dari ungu sampai merah. Sedangkan badan halus itu berada di bawah warna merah termasuk far infra red ray (FIR) dengan panjang gelombang sekitar 12-6 mikron, frekuensi 60-120 Hz, dan orang awam mengenalnya dengan sebutkan aura. Yaitu, sinar elektro-magnetik dari tubuh. Sinar elektromagnetik yang memancar dari tubuh seseorang berbentuk elips mengelilingi tubuh fisik, kualitas warna dan kepadatannya mengindikasikan kesehatan dan karakter seseorang.

Untuk mengetahui apa warna sinar elektromagnetik yang dikenal sebagai aura, kini orang tidak perlu menunggu sampai mempunyai kemampuan ESP yang dikenal juga dengan istilah "mata ketiga". Di Jakarta sudah ada mesin foto aura generasi akhir yang disebut Aura Video Station.

Di situ kita bisa melihat secara langsung di layar monitor energi sinar elektromagnetik atau aura itu bergerak membentuk selubung dari tubuh fisik sesuai dengan tingkatan kesehatan dan emosi seseorang yang diproyeksikan dengan warna. Nah, warna anak indigo sementara ini berdasarkan fakta yang terkumpul umumnya berwarna biru sampai violet sebagai dominasi dari aktifnya cakra keenam, yang juga disebut cakra "mata ketiga".

Berikut ini kita akan melihat apa itu cakra dan dari mana kaitan warna itu dengan intuisi tajam yang menjadikan seseorang berpredikat indigo dengan ketajaman intuisinya.

Di tubuh halus manusia yang disebut juga tubuh bioplasmik diketahui punya pintu-pintu energi. Kesehatan pintu-pintu energi itulah yang mendasari energi elektromagnetik (aura) seseorang dan warna yang tertangkap sebagai pancaran sinar elektromagnetik itu adalah hasil dominasi keaktifan pintu-pintu energi tersebut. Pintu-pintu energi itu disebut cakra diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti roda yang berputar.

Dalam literatur Yoga dikenal tubuh bioplasmik seseorang punya pintu-pintu energi yang berjumlah sekitar 360 dan terdiri dari pintu-pintu besar, sedang, dan kecil. Tetapi yang sangat berperan menghasilkan warna aura adalah pintu-pintu besar, dan dikenal dengan sebutan cakra-cakra utama yang berjumlah tujuh dan punya nama dan warna tertentu, serta memberi intensitas energi sendiri-sendiri pada tiap wilayah kesehatan organ dari tubuh fisik itu sendiri yang dijabarkan sebagai berikut.

1. Cakra dasar warna energi merah bertanggung jawab untuk kesehatan tulang dan otot di tubuh fisik dan memberi energi pada semangat hidup seseorang.

2. Cakra kedua warna energi oranye bertanggung jawab untuk kesehatan organ-organ reproduksi dan memberi energi pada kemampuan berinteraksi dengan sesama.

3. Cakra ketiga warna energi kuning bertanggung jawab untuk kesehatan organ-organ reproduksi dan memberi energi pada ambisi seseorang baik positif maupun negatif.

4. Cakra keempat warna energi hijau bertanggung jawab pada semua organ yang berada dalam rongga dada dan memberi energi pada timbang rasa perasaan seseorang.

5. Cakra kelima warna energi biru bertanggung jawab pada organ dalam rongga leher termasuk telinga, hidung dan tenggorokan (THT) dan memberi energi pada kemampuan seseorang dalam berinteraksi dan berkomunikasi, juga berkreativitas halus seperti melukis, dan menulis.

6. Cakra keenam warna energi indigo disebut juga nilai yang bertanggung jawab pada seluruh organ dalam rongga kepala termasuk pancaindera dan memberi energi pada kepekaan intuisi dan ketajaman perasaan (felling) untuk hal-hal abstrak, seperti berpikir cepat.

7. Cakra ketujuh warna energi violet bertanggung jawab pada semua organ di kepala, khususnya otak dan memberi energi pada sikap seseorang berhubungan dengan keillahian.

Jadi, jelas bukan indigo child memiliki ketajaman intuisi karena dari sinar elektromagnetik tubuhnya saja, yaitu auranya yang hampir seluruhnya merupakan tanda keaktifan yang lebih dominannya pintu energi yang satu itu yakni cakra mata ketiga yang terindikasikan mengeluarkan energi berwarna indigo.

Umumnya orang yang berbakat sebagai indigo sudah tampak sejak lahir, bahkan kenyataan sebagaimana umumnya juga merupakan karunia yang turun-temurun. Jadi, secara alami mereka memang punya karunia itu dan ketajaman intuisinya berlainan satu dengan yang lain.

Ada yang sangat peka sampai bisa mempunyai penglihatan menembus ruang dan waktu, misalnya sambil mengadakan hubungan telepon dia bisa menebak lawan bicaranya pakai baju warna apa atau sambil ngemil apa, juga mempunyai penglihatan akan kejadian-kejadian yang lalu atau yang akan datang dan keahlian seperti ini dimiliki orang yang dijuluki paranormal.

Tetapi, ada juga yang hanya bisa merasakan kenyamanan suatu tempat atau lebih bisa membaca "pikiran orang", ada juga yang bisa mengerjakan sesuatu yang tidak pernah dia pelajari sebelumnya, seperti keahlian olahraga tertentu, menulis, melukis sampai menjadi ahli tata rambut terkenal dsb.

Ada sebagian orang yang berubah menjadi indigo child dan memiliki segala kelebihannya karena terbebas dari suatu penyakit berat atau kecelakaan parah yang biasanya secara medis sudah dinyatakan tidak ada harapan hidup lagi, tetapi tahu-tahu bisa kembali sehat normal dan menjalani hidup seolah baru terbebas dari kematian dan mempunyai kemampuan intuisi tajam, bahkan jadi bisa memunyai keahlian-keahlian khusus, seperti jadi terapis/ pengobat dengan kemampuan khusus/tabib tanaman obat dan sebagainya.




source: http://aindra.blogspot.com/2007/10/anak-indigo.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar